LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK
PENGKLASIFIKASIAN SENYAWA ORGANIK
05 Oktober 2011
Disusun Oleh :
Kelompok 2
·
Sundaniawati
Safitri 1110016200010
·
Dede
Fitriani 1110016200011
·
Viki
Visilia
·
Nurazizah
Agustiani
·
Fauzia
Amina
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
A. TANGGAL PERCOBAAN : 5 Oktober 2011
B. TUJUAN PERCOBAAN : Mengklasifikasikan
senyawa organik
C. LANDASAN TEORI
Senyawa organik adalah golongan
besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,kecuali karbida,
karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia
organik. Dari dolongan besar itu senyawa organik dapat diklasifikasikan dalam keluarga (families) dan kelas (class)
yang berbeda. Senyawa organik dibagi kedalam Sembilan kelas yang berbeda ,
digolongkan menurut sifat masing-masing dalam senyawa tersebut.
|
|
Kelas As
|
Asam karboksilat, Amino
|
Kelas Aw
|
Fenol
|
Kelas B
|
Anilin, beberapa eter
|
Kelas Nm
|
Senyawa
netral
|
Kelas N
|
Alkana, Alkena, Alkuna, Aldehid, Keton.
|
Kelas I
|
Haloalkana
|
Kelas Sa
|
Asam Karboksilat
|
Kelas Sb
|
Amina
|
Kelas Sg
|
Aldehid, Ester, Keton
|
|
|
Salah satu metode
analisis kimia kualitatif untuk menentukan kelas dan famili dari senyawa
organik yaitu melakukan pengujian kelarutan. Kelarutan senyawa dinyatakan
sebagai jumlah gram zat terlarut dalam 100 ml pelarut. Senyawa akan larut dalam
suatu pelarut jika kekuatan atraktif antara kedua molekul (zat pelarut dan zat
terlarut) sesuai. Yang polar larut dalam senyawa polar, begitu juga sebaliknya.
Pada proses penentuan senyawa
organik ini, secara umum proses penentuannya adalah senyawa tersebut larut dalam
pelarut yang satu , dan tidak larut dalam senyawa yang lain. Biasanya air
digunakan untuk senyawa polar, pelarut lainnya adalah pelarut yang tidak
bercampur dengan air. Syarat lainnya adalah pelarut organik harus memiliki
titik didih jauhlebih rendah daripada senyawa (x) / yang ditentukan.
D. Alat dan Bahan
Alat
:
ü Tabung Reaksi 6
buah
ü Pipet tetes 4
buah
ü Plat tetes 1
buah
ü Rak tabung reaksi 1 buah
ü Gelas kimia 50 ml 3 buah
ü Kertas lakmus
Bahan :
ü Aquades
ü Dietil eter
ü Larutan NaOH
ü Larutan NaHCO3
ü Larutan HCl
ü Larutan H2SO4
ü Kertas lakmus (merah dan biru)
ü Tissue
ü 6 sample
SKETSA
|
PENGAMATAN
|
|||||||||||||||||||||||||||||
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
+
![]() ![]()
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
+ Sampel 2 + air
+ Sampel 2 + eter
![]() ![]()
+ Sampel 3 + eter
![]() ![]()
+ Sampel 3 + NaOH
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
+ Sampel 5 + air
+ Sampel 5 + eter
+ Sampel 5 + NaOH
![]() ![]() ![]() ![]()
+ s Sampel 6 + eter
|
Sampel !-6
Larutan eter dan Aquades
Larut
Tidak larut
Larut
Tidak larut
Larut
Larut
Tidak larut
Larut
Tidak larut
Larut
Larut
Tidak larut
Larut
Tidak Larut
|
PEMBAHASAN
Pada
percobaan kali ini, pembahasan praktikum mengenai proses penentuan senyawa
organic. Metode yang digunakan yaitu melalui pengujian kelarutan. Larutan
penguji yang digunakanantara lain air, eter, NaOH, HCl,H2SO4.
Sudah sangat diketahui bahwa air merupakan pelarut yang sering digunakan dalam
percobaan. Dalam pengamatan keenam sampel x, diketahui sampel 3 diidentifikasi
termasuk kelas (Sg). Sampel 5 diidentifikasi termasuk kelas (Sa). Sedangkan
untuk sampel 1,2,4, dan enam diidentifikasi termasuk kelas S.
Pada
pengujian sampel dengan air, semuanya larut. Itu menandakan semua sampel
termasuk kedalam polar/ larutan polar. Karena sudah diketahui bahwa air
merupakan senyawa polar, maka dia hanya bisa melarutkan senyawa polar juga.
Pada penambahan eter, hanya ada dua sampel yang larut. Kita ketahui bahwa eter
memiliki titik didih rendah karena sangat sulit membentuk ikatan hydrogen.
Kelarutannya dalam air sangat kecil (± 1,5 %), sehingga merupakan pelarut yang
baik bagi senyawa organic.
Pada
sampel 5 dapat diidentifikasi bahwa sampel tersebut termasuk kedalam kelas Sa,(asam
karboksil). Asam karboksil bersifat asam,larut dalam air/H2O yang
sempurna.larut juga dalm pelarut organic( seperti eter, alcohol dan benzene).
Asam karboksilat ini memiliki titik didih yang tinggi, ( lebih tinggi dari
alcohol).karena dapat membentuk ikatan hydrogen yang kuat, menyebabkan asam
karboksilat ini larut dalam eter. Eter memiliki titik didih yang yang rendah,
sedangkan asam karboksilat mempunyai titik didih yang tinggi. Dapat
diidentifikasiasam atau tidak melalui uju kertas lakmus yang meghasilkan
perubahan warna , dari biru menjadi merah menandakan asam.
Pada
sampel 3 juga hamper sama , dia larut dalam air dan eter . setelah diujidengan
kertas lakmus, ternyata menunjukkan sifat netral. Tidak ada perubahan warna
pada kertas lakmus. Setelah diidentifikasi lebih lanjut,sampelyang termasuk Sg
ini adalah keton. Dilihat dari sifatnya, keton memiliki titik didih dan titik
leleh yang lebih rendah dibandingkan alcohol. Keton juga dapat membentuk ikatan
hydrogen dengan atom hydrogen air atau alcohol. Oleh karena itu, kelarutan
keton berbobot molekul rendah dalam air hamper sama dengan kelarutan alcohol.
Sedangkan
pada sampel 1,2,4,dan 6, setelah diidentifikasi, sampel termasuk senyawa S
(amino/garam). Asam amino larut dalam air dan pelarut polar lain, tetapi tidak
larutdalam pelarut non polar. ( seperti dietil eter atau benzene heksana dan
eter). Seperti pada percobaan ini, pada penambahan eter, sampel tidak larut.
Itu menandakan sampel merupakan senyawa S ( amino / garam).
KESIMPULAN
Dari percobaan ini, dapat
disimpulkan
·
Sampel
1,2,4, dan 6 termasuk kelas ) garam / amino)
·
Sampel 3 termasuk kelas Sg (keton)
·
Sampel 5 termasuk kelas Sa ( asam karboksilat)
DAFTAR
PUSTAKA
·
Fessenden,
RJ .Fessenden.JS. 1989. KIMIA ORGANIK JILID 2. Erlangga : Jakarta
·
Fessenden,
RJ .Fessenden.JS. 1989. KIMIA ORGANIK . Erlangga : Jakarta
·
Lehninger,
A.L.1993. DASAR-DASAR BIOKIMIA JILID 1.Erlangga:Jakarta
·
Winarno,F.G.1997.
KIMIA PANGAN DAN GIZI . Gramedia Pustaka Utama:Jakarta
·
http://
kristianachemistry.blogspot.com
·
http://
aspal-sma1kudus.blogspot.com
·
http://
dinalgraciadj.blogspot.com
POST
LAB
Pertanyaan
1.
jelaskan mengapa senyawa dapat larut dalam air?
2.
mengapa amina diklasifikasikan kedalam basa?
3.
Tulis 3 contoh amina dengan struktur dan nama!
4.
apa yang dimaksud dengan senyawa inert? Jelaskan!
Jawaban
1.
karena
senyawa tersebut bersifat polar. Seperti yang kita ketahui bahwa air bersifat
polar. Senyawa polar hanya bisa
larut dalam senyawa polar juga. Begitu pula sebaliknya.
2.
Amina
bersifat basa krena dapat memberikan pasangan electron bebasnya pada proton.
Makin besar konstanta basa, berarti makin banyak spesies yang berada dalam
bentuk terprotonasi sehingga didiapatkan basa yang lebih baik.
3.
Amina Primer (1o)




Isobutilamin
H





R
CH3
etilisopropilamin




CH2-CH3
R’
trietilamin
4. senyawa inert adalah senyawa yang tidak ikut bereaksi jika
direaksikan dengan senyawa lain.
2 Comments